Home / Lancang Kuning / Kampar

Ini Penyebab 150 Ton Ikan Mati di PLTA Koto Panjang

Rabu, 08 Februari 2023 | 16:29 WIB

Editor : Dwi Fatimah

Ini Penyebab 150 Ton Ikan Mati di PLTA Koto Panjang

Ilustrasi ikan mati. Foto: Net

RiauAkses.com, Kampar - Setelah dilakukan uji sambel terhadap ikan yang mati di keramba jaring apung waduk PLTA Koto Panjang, sebanyak 150 ton ikan mati tersebut dinyatakan terpapar virus Koi Harpes dan bakteri Hydrophila.

Pengujian sampel tersebut dilakukan di Labor Pengujian Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pekanbaru.

"Berdasarkan hasil pengecekan di laboratorium dan rapat bersama Badan Karantina Ikan, disimpulkan bahwa kematian ikan-ikan tersebut selain terpapar virus KHV, juga positif bakteri Hydrophila," jelas Herman, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau.

Pihaknya menduga, penyebab bakteri tersebut bisa saja dikarenakan terbawa oleh benih ikan yang dibawa dari luar daerah yang kurang bagus. Sehingga bakteri berkembang di keramba ikan.

"Kemudian bisa juga disebabkan bakteri karena padat tebar ikan terlalu tinggi. Misalnya daya tampung keramba hanya 1.000 benih ikan, namun yang dimasukkan 5.000 benih ikan," jelasnya lagi.

"Itu asumsi kita diduga karena itu. Kemudian bisa juga karena banyaknya pakan-pakan di bawah yang tidak habis dimakan ikan itu menjadi amonia," tutupnya. (RE-01)