Home / Lancang Kuning / Kepulauan Meranti
BUMD PT Bumi Meranti Garap Bisnis Parkir dan Boarding Pass di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang
Manajemen BUMD PT Bumi Meranti bertemu dengan PT Pelindo. Foto: Ali Imran
RiauAkses.com, Selatpanjang - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Meranti berencana akan menggarap bisnis parkir dan boarding pass di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang. Pertemuan dengan manajemen PT Pelindo telah dilakukan untuk merealisasikan kerja sama tersebut.
Direktur BUMD PT Bumi Meranti, Budiman menyatakan Pemkab Kepulauan Meranti dan PT Pelindo sebelumnya sudah meneken nota kesepahaman. Dimana isinya adalah menjalankan beberapa usaha kerjasama di Pelabuhan Tanjung Harapan dengan melibatkan BUMD.
Awalnya ada beberapa kegiatan kerjasama yang ditawarkan. Di antaranya peningkatan fasilitas pelabuhan yakni WC, musala, pos keamanan, dan tenaga kebersihan. Selain itu penyediaan gerai tempat jualan tiket dan makanan. Termasuk layanan parkir dan pembangunan dermaga serta gudang.
"Namun akhirnya hanya dua kegiatan saja yang dikerjasamakan yakni layanan boarding pass dan parkir pelabuhan," kata Direktur BUMD Bumi Meranti, Budiman, Kamis (8/12/2022).
Menurut Budiman, layanan parkir akan ditingkatkan menerapkan sistem parkir Get In Get Out. Penambahan sejumlah fasilitas akan menyebabkan tarif boarding pass direncanakan naik menjadi Rp 10 ribu dari tarif awal Rp 5 ribu. Sementara tarif parkir akan dihitung per jam dari tarif awal Rp 1.000 per unit untuk sepeda motor.
Terhadap rencana kenaikan boarding pass tersebut, kata Budiman pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pengelola armada kapal agar tiket dan pass masuk include dijadikan satu.
"Sehingga calon penumpang tidak perlu lagi membayarnya," tukasnya.
Sementara itu untuk sistem parkir, Budiman menjelaskan pihaknya segera akan melakukan pengadaan alat yang mendukung sistem parkir tersebut.
Adapun pola kerjasama yang disepakati dengan pihak Pelindo yakni melalui perjanjian Build Operate Transfer (BOT). Hanya saja, saat ini pihak BUMD PT Bumi Meranti belum bisa melakukan pembangunan penambahan fasilitas sambil menunggu peraturan, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Arahan dari Kepala Pelindo, saat ini kita jalani dulu dengan fasilitas seadanya sambil menunggu anggaran dan peraturan yang memang mengakomodir hal tersebut. Pelindo belum mau ada pembangunan, takut terjadi tumpang tindih aset seperti yang terjadi pada Pasar Modern," ujarnya.
Dikarenakan belum bisa melakukan pembangunan fasilitas, pihak BUMD PT Bumi Meranti saat ini hanya bisa menyediakan fasilitas pendukungnya saja seperti penyediaan tong sampah dan penambahan tenaga kerja sebanyak 10 orang untuk ditempatkan sebagai keamanan, bagian kebersihan, checking keberangkatan dan petugas parkir.
Sementara soal pembagian keuntungan akan dibagi setelah dipotong biaya operasional. Untuk boarding pass BUMD akan mendapatkan 30 persen dan PT Pelindo 70 persen.
"Sedangkan untuk parkir kita mendapatkan 70 persen dan PT Pelindo 30 persen," pungkasnya. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Duh! Eks Kepala Cabang Bank Mandiri Syariah Pelalawan Tersangka Korupsi Kredit Topengan Ditahan Kejati Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menahan mantan KepalaRela Hujan-hujanan, Warga Demo Pemko Pekanbaru Tolak Izin Pub Malam Joker Poker: Katanya Kota Madani!
RiauAkses.com, Pekanbaru - Ratusan warga menggelar demonstrasi ke Kantor Dinas Penanaman ModalMasalah Pasar Modern Selatpanjang Dibangun di Lahan Pelindo, Opsi Bagi Hasil Mengerucut
RiauAkses.com, Selatpanjang - Bupati Kepulauan Meranti HM Adil menemui manajemen PT Pelindo diPakai Seragam Partai Dukung Capres NasDem Anies Baswedan, 7 Kader PAN Riau Disemprit
RiauAkses.com, Pekanbaru - Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) meminta klarifikasiJual Aset Lahan Sumur Minyak, Pemkab Kepulauan Meranti Dapat Cuan Rp 50 Miliar
RiauAkses.com, Selatpanjang - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan melepas aset berupa tanah







Komentar Via Facebook :