Home / Riau /
20 KK di Desa Bokor, Rangsang Barat Hingga Kini Belum Teraliri Listrik
sepanjang 1.500 meter tidak ada jaringan tiang PLN di Desa Bokor, Rangsang Barat. Foto: riauakses.com/ Ali Imran
RiauAkses.com, Selatpanjang – Setelah hampir 78 tahun Indonesia merdeka, warga Dusun Cempedak, Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti belum bisa merasakan jaringan listrik PLN.
Padahal proposal untuk pengadaan jaringan listrik telah disampaikan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Meranti, Sopandi Rozali SSos, Senin (6/2/2023).
“Proposal sudah kita kasih ke PLN cabang Selatpanjang bahkan sudah survei ke lokasi,” ujar Sopandi.
Dijelaskan Sopandi, di Desa Bokor sepanjang 1.500 meter tidak ada jaringan tiang PLN dari Dusun Kelapa Sampai ke Dusun Cempedak dengan jumlah warga sebanyak 20 KK. Masyarakat hanya mengandalkan tiang kayu sebagai sandaran kabel listrik, itu pun usia kayu tidak tahan lama.
“Saya berharap pihak PLN cepat tanggap dan berikan pelayanan prima kepada masyarakat, karena Listrik adalah kebutuhan utama masyarakat, kalau ini dibiarkan berlarut akan berpengaruh langsung dengan ekonomi masyarakat,” ujar Sopandi.
Salah seorang warga Desa Bokor, Usman mengakui warga selama ini menumpang dengan tetangga untuk penerangan rumah yang jaraknya jauh dari rumah dan harus membeli kabel listrik.
“Itupun untuk penerangan saja, dan tidak bisa untuk televisi bahkan peralatan listrik lainnya,” ujar Usman warga Desa Bokor Rangsang Barat.
Sementara itu Kepala PLN Cabang Selatpanjang, Richard Tambunan saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi tersebut. Dijelaskannya memang sepanjang 1.500 meter di desa tersebut kabel jaringan listrik masih menggunakan kayu.
Oleh karena itu pada tahun 2022 yang lalu pihaknya sudah mengusulkan kepada PLN area Dumai yang membawahi PLN Cabang Selatpanjang.
“Memang saat ini hanya mengandalkan tiang kayu. Kondisi itu memang sudah kita data dan sudah kita usulkan ke (PLN) Dumai, sampai saat ini masih tunggu progres dari Dumai,” ungkap Richard, Senin (6/2/2023).
Dirinya mengatakan jaringan listrik sebenarnya telah masuk di dusun tersebut hanya saja masih jaringan dari rumah ke rumah.
“Dari informasi, jaringannya sudah ada tapi masih dari rumah ke rumah yang kabel kecil itu baru, jadi yang kabel besarnya belum ada,” jelasnya.
Richard mengatakan dalam pembangunan jaringan maupun tiang listrik memang biasanya dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu pihaknya juga melakukan upaya koordinasi dengan pemda setempat bila ada potensi alat-alat dan perlengkapan pembuatan jaringan yang bisa diberdayakan.
“Kemarin juga sempat kami usulkan. Karena ada tahap 1 tahap 2. Tahap 1 kita berharap (kepada pemda) mana tau ada tiang-tiang lama yang tidak terpakai kalau bisa kami pakai, biar kami kerjakan,” tuturnya.
Richard mengatakan tidak bisa memastikan kapan progres dari usulan mereka ke PLN area Dumai bisa terlaksana.
“Karena memang untuk saat ini kabel-kabel jaringan rumah itu masih kondisi kayu dan itu rasanya (beresiko),” pungkasnya. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
83 PKD Se-Pekanbaru Dilantik, Indra Khalid Ingatkan Soal Profesionalisme
RiauAkses.com, Pekanbaru - Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) se-Pekanbaru dilantik hari ini, SeninPolda Riau Gelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning Mulai Besok, ini Sasarannya
RiauAkses.com, Pekanbaru - Polda Riau akan melaksanakan Operasi Keselamatan Lancang Kuning pada 7Demi Minimalkan Interaksi Negatif dengan Manusia, Balai Besar KSDA Pasang GPS Pada 3 Gajah Liar
RiauAkses.com, Pekanbaru - Demi memantau pergerakan kawanan gajah di pemukiman warga, sebanyak tigaDPRD Riau Harapkan Program Penghapusan Denda Pajak Genjot Pendapatan Daerah
RiauAkses.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau memberlakukan pemutihan pajak kendaraan bagiDPC Gerindra Riau Tolak Klaim Sukiman Ketua DPC Gerindra Rohul
RiauAkses.com, Pekanbaru - Bupati Rokan Hulu, Sukiman mengklaim masih menjadi ketua Dewan Pimpinan







Komentar Via Facebook :