Home / Politik /

Pakai Seragam Partai Dukung Capres NasDem Anies Baswedan, 7 Kader PAN Riau Disemprit

Kamis, 08 Desember 2022 | 19:29 WIB

Editor : Raya Desmawanto

Pakai Seragam Partai Dukung Capres NasDem Anies Baswedan, 7 Kader PAN Riau Disemprit

Ketua Bappilu DPW PAN Riau, Tengku Zulmizan Assegaf saat berpidato dan memberi dukungan terhadap capres Anies Baswedan, Minggu (4/12/2022) lalu. Foto: Sigit

RiauAkses.com, Pekanbaru - Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) meminta klarifikasi kepada tujuh kadernya di Riau karena memberikan dukungan terbuka untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden. Penggunaan seragam resmi partai saat acara yang diinisiasi oleh Partai NasDem tersebut dinilai tidak patut.

Salah satu dari tujuh kader PAN yang mendukung Anies dalam acara di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru pada Minggu (4/12/2022) lalu yakni petinggi PAN Riau, Tengku Zulmizan Assegaf. Diketahui, Zulmizan merupakan Ketua Bappilu DPW PAN Riau.

DPP PAN lantas menginstruksikan kepada DPW PAN Riau untuk melakukan klarifikasi atas sikap kadernya tersebut. Pemanggilan terhadap 7 kader telah dilakukan dan segera dilaporkan ke DPP.

"Hasil klarifikasi dan keterangan mereka kami laporkan ke DPP," kata Sekretaris DPW PAN Riau Sahidin kepada media, Kamis (8/12/2022).

Sahidin menjelaskan, meski ketujuh kadernya tersebut mengklaim dukungan diberikan secara pribadi, bukan mewakili sikap partai, namun tindakan tersebut dinilai kurang patut. Apalagi, DPP PAN sampai saat ini belum menetapkan capres 2024. Ia menyatakan, sampai saat ini keputusan Ketua Umum DPP PAN soal capres belum ditetapkan.

Ia menyatakan, hasil klarifikasi dari ketujuh kader yang diminta keterangannya menyebut alasan pemberian dukungan lantaran Anies masuk dalam salah satu nama yang direkomendasikan dalam Rakerwil dan Rakernas PAN.

"Namun yang menjadi persoalan ketujuh kader tersebut memakai atribut dan jabatan di PAN dalam dukungannya di acara Partai Nasdem," kata Sahidin.

Menurutnya, dibawanya simbol-simbol partai termasuk jabatan ke dalam acara Partai NasDem tersebut menjadi persoalan tersendiri.

"Harusnya itu tidak terjadi. Kecuali mereka datang tidak membawa simbol-simbol PAN, apalagi alasannya adalah sikap pribadi," terang Sahidin. (*)